Manfaat Vitamin B1

Manfaat Vitamin B1

Mafaat vitamin B1 dan Gejala kekurangan Thiamine

Vitamin B1 (Thiamine) merupakan salah satu jenis vitamin yang larut dalam air, Fungsinya untuk merubah karbohidrat menjadi energi, Terutama untuk otak dan sistem saraf membantu proses kerja sel otot dan produksi asam lambung yang penting bagi proses saluran pencernaan.

Vitamin B1 dapat dijumpai dalam berbagai makanan, seperti sereal, daging sapi, kacang-kacangan, dan telur, anda juga bisa menggunakan suplement vitamin B1 sudah dijual bebas di apotik. Kekurangan vitamin B1 bisa menyebabkan penyakit beriberi atau sindrom Wernicke-Korsakoff (adalah penyakit neurologis yang diakibatkan oleh kekurangan tiamina (vitamin B1) di otak. Permulaannya seringkali dikaitkan dengan penyalahgunaan alkohol yang berlebihan dan/atau malagizi yang parah).

Mafaat vitamin B1 dan Gejala kekurangan Thiamine


Manfaat vitamin B1 bagi kesehatan tubuh:
  • Mencegah terjadinya beri-beri
  • Mencegah terjadinya kerusakan saraf di luar otak (neuritis periferal)
  • Meningkatkan daya tahan tubuh
  • Meningkatkan nafsu makan
  • Mencegah perburukan komplikasi ginjal pada penderita Diabetes tipe 2
  • Mencegah katarak

Tanda-tanda gejala kekurangan Vitamin B1


Kurang nafsu makan

Gejala awal yang mudah ditemukan untuk orang yang kekurangan vit B1 adalah menurunya nafsu makan tidak seperti biasanya. Tiamin memainkan peran penting dalam mengatur rasa lapar dan kenyang pada hipotalamus di otak Yang menyebabkan hilangannya nafsu makan.
Menurunya nafsu makan atau selera

Mudah lelah

Kelelahan juga menjadi gejala yang paling umum dirasakan oleh orang kekurangan tiamin dampak dari nafsu makan menurun membuat tubuh kekurangan asupan energi, Ini berakibat anda akan cepat lelah walau tidak melakukan aktifitas berlebih.

Kesemutan

Kerusakan pada sistem saraf yang bisa menyebabkan perubahan pada refleks di tubuh Anda. Gejala lain yang meliputi adalah kesemutan yang tidak normal, yang disebut juga dengan paresthesia. Anda mungkin akan merasakan sensasi terbakar atau ditusuk, baal, geli dan gatal sekaligus pada kaki atau tangan. Kondisi ini bisa terjadi pada fase awal defisiensi vitamin B1 bila saraf perifer telah mengalami kerusakan.

Pandangan kabur

Kondisi terjadi akibat adanya pembengkakan pada saraf mata yang akhirnya mengganggu penglihatan, pandangan jadi kabur (buram), hingga kebutaan. Pada beberapa kasus, pandangan kabur dan kehilangan kemampuan untuk melihat dikaitkan dengan kekurangan tiamin yang cukup parah.

Denyut jantung melemah dan sesak napas

Tiamin memengaruhi denyut jantung agar tetap normal. Bila tiamin dalam tubuh tidak tercukupi, akan ada perubahan denyut jantung sehingga menjadi lebih lambat. Kondisi ini bisa memengaruhi fungsi jantung sehingga bisa menyebabkan sesak napas  bahkan membuat anda mudah pingsan.

Menurut data ahli Angka Kecukupan Gizi

AKG yang disarankan dokter ahli gizi suplai vitamin pada tubuh seseorang bervariasi bisa berdasarkan usia, jenis kelamin dan kondisi suhu tubuh untuk menyerap manfaat vitamin kedalam asuapan gizi.
  1. Usia 0-6 bulan: 0,2 mg.
  2. Usia 7-12 bulan: 0,3 mg.
  3. Usia 1-3 tahun: 0,5 mg.
  4. Usia 4-8 tahun: 0,6 mg.
  5. Usia 9-13 tahun: 0,9 mg.
  6. Laki-laki usia 14 tahun ke atas: 1,2 mg.
  7. Wanita usia 14-18 tahun: 1 mg.
  8. Wanita usia 19 tahun ke atas: 1,1 mg.
  9. Wanita hamil dan menyusui: 1,4 mg.

Peringatan yang tidak boleh mengonsumsi vitamin B1

  • Secara umum, penggunaan suplemen vitamin B1 dianggap aman bila digunakan sesuai dengan dosis yang dianjurkan.
  • Harap berhati-hati bagi penderita gangguan ginjal yang direncanakan pemberian vitamin B1 melalui suntikan.
  • Kekurangan vitamin B1 dapat dipicu oleh kondisi yang dapat menyebabkan kekurangan vitamin lainnya, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter mengenai kemungkinan kekurangan vitamin lainnya selain vitamin B1.
  • Jika terjadi reaksi alergi atau overdosis, segera temui dokter.

Efek Samping dan Bahaya Vitamin B1

Vitamin B1 hampir tidak pernah menyebabkan efek samping, terutama jika dikonsumsi dalam dosis yang tepat. Terkadang pemberian vitamin B1 dapat menimbulkan reaksi seperti hangat, gatal, kesemutan, dan mual. Meski jarang sekali terjadi, dapat menimbulkan syok anafilaktik, khususnya vitamin B1 dalam bentuk suntikan. Jadi perlunya pengawasan dokter untuk penggunaan vitamin b1 dalam bentuk suntikan Konsultasikan kondisi anda serta penyakit yang anda derita saat ini kepada dokter, Tindakan ini diperlukan agar dokter memberikan dosis yang tepat di dalam tubuh anda.

Advertisement

Baca juga:

This Is The Oldest Page

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel